Pages

Wednesday, September 5, 2018

V-Rally 4 Hands On review (PS4)


Bangkit dari mati suri



V-Rally merupakan sebuah judul yang lumayan membekas di hati para gamers pada sekitar tahun 2000-an. Sejatinya V-Rally pertama kali direlease pada tahun 1997 dalam platform Playstation, PC dan Nintendo. Diikuti dengan V-Rally 2 pada 1999 dan terakhir V-Rally 3 pada tahun 2002. Setelah itu, franchise ini seperti mati suri tanpa ada iterasi selanjutnya. Fast forward ke beberapa tahun belakangan, penggemar game rally sudah memiliki banyak ajang pemuas adrenalin seperti seri WRC, Dirt, Sebastien Loeb Rally Evo. Dari semua judul tersebut, ada yang fokusnya ke arah handling dan simulasi seperti Dirt Rally yang saat ini masih menjadi referensi untuk game Rally. Dirt series yang lebih fokus ke arcade experience dan WRC series menjadi game official dan menjadi basis e-sport official World Rally Championship.

Kembali ke V-Rally. Setelah 16 tahun “mati suri”, pada tahun 2018 ini para penggemar boleh bergembira karena judul yang terbilang “klasik” ini kembali di release. Saya berkesempatan untuk mencoba V-Rally 4 dengan platform Playstation 4, equipmen yang digunakan adalah controller standar DS4 , setir Thrustmaster T300GT dan Thrustmaster T500RS. Sempat pula dicoba dengan menggunakan setir Logitech G27 + brook converter yang akan dibahas nanti.

Saya termasuk penggemar judul V-Rally ini, yang dulunya direlease dengan judul Need For Speed : V-Rally (US version). Handlingnya begitu natural dimainkan menggunakan controller, dan disitu harus benar benar patuh pada petunjuk navigator agar bisa menyelesaikan stage dengan cepat dan selamat.
Pertama kali mencoba V-Rally 4 ini kita akan dihadapkan pada semacam shakedown untuk membiasakan handling dan menentukan setting controlnya seperti Traction Control on/off, ABS on/off dan transmisi manual /semi auto. Ada suara cewek yang akan memandu kita menyelesaikan shakedown ini, namun suaranya agak mengganggu karena berbarengan dengan pace note.

Setelah menyelesaikan shakedown, kita akan masuk ke menu Utama dan memulai karir sebagai perally.

Career mode:
Pada career mode ini kita diberi modal untuk membeli mobil, kemudian kita perlu merekrut manager, technican dan engineer. Tiap personel memiliki skill masing masing misakan ada yang ahli di bodywork, engine, electronics, dll. Setelah kita mempunyai crew yang lengkap, kita bisa ikutan lomba deh, pilihan lombanya sesuai dengan mobil yang kita punya. Untuk ikut lomba, ada yang gratis ada juga yang pakai entry fee, semakin besar entry fee biasanya tingkat kesulitan semakin tinggi dan hadiahnya juga semakin besar. Selama lomba, mobil kita bisa rusak, dan perlu biaya untuk perbaikan. Oh iya, crew kita juga perlu dibayar dalam setiap periode seminggu. Jadi kita tidak bisa santai santai atau balap asal asalan, bisa bisa nanti keuangannya minus dan bisa bangkrut deh. Oh iya, pada saat balap di career mode, tidak bisa restart ya, jadi segala risiko harus dipertimbangkan dan siap menghadapi konsekuensinya.

Ada beberapa jenis race di game V-Rally 4 ini :
Rally : ini self explanatory, tradisional rally dimana kita harus melewati beragam special stage, tiap mobil berjalan bergantian dan driver dipandu oleh co driver.


Rally Cross: dilakukan di sirkuit tertutup dengan sejumlah lap, berlomba bersamaan dengan mobil lain biasanya 6 mobil. Mode ini seru karena dalam sirkuit tertutup yang relatif mudah diingat (tanpa co driver). Jangan lupa bahwa kita harus melewati “Joker Lap” sekali dalam balapan.


Hillclimb : Pada mode ini kita mengendarai mobil yang dipersiapkan khusus untuk mode time attack dengan pilihan uphill atau downhill, kita harus menghafal sendiri treknya karena tanpa disertai co-driver.



Extreme-Khana : pada mode ini kita melewati area tertutup dengan berbagai rintangan buatan.


Buggy : menggunakan mobil buggy yang khusus dipersiapkan untuk melahap lintasan yang banyak lompatan, berlomba dengan mobil lain sekaligus , beberapa lap pada sirkuit yang lumayan panjang dan tanpa navigator.



Impresi :
Pertama dari sisi grafik, game ini sudah cukup baik walaupun masih jauh dibandingkan dengan game "papan atas" dari sisi grafik seperti Gran Turismo, Project Cars, dan Driveclub. Ada sedikit keluhan ketika memainkan game ini out of the box yaitu kendala "stuttering" ketika mobil sedang belok, lumayan bikin sakit mata ini kalau sedang dalam view cockpit atau hood. Setelah update ke 1.03 hasilnya semua menjadi halus.
Pilihan mobil pada V-Rally 4 ini ada lebih dari 50 mobil yang bisa dipakai, terbagi menjadi 5 kelas seperti disebutkan di atas. Sayang sekali dalam pilihan mobil tersebut tidak terdapat brand Subaru, Audi, Peugeot dan Toyota. agak sedikit kecewa lah di sini.

Handling, ini yang menurut saya jadi nilai plus untuk game ini. Mobil dengan karakter tarikan roda belakang terasa begitu liar dan kita harus halus memainkan pedal gas. Mobil AWD juga walaupun relatif lebih mudah pengendaliannya, namun butuh input yang presisi supaya dapat memaksimalkan power dan karakter mobil.



Overall mengenai handling, game ini lebih condong ke "simulation", namun tidak se hardcore Dirt Rally yang masih menjadi gold standard saat ini. Kabar baiknya, game ini sangat playable dengan menggunakan controller DS4 biasa.

FFB (Force Feed Back). Parameter ini adalah hal yang penting bagi pengguna setir karena menentukan tingkat immersion dari penguna terhadap game ini. Menggunakan Thrustmaster T300 pada awalnya terasa aneh karena setirnya terasa menarik ke arah yang bukan seharusnya, ibaratnya ffb effect-nya inverted kalau di game PC. Setelah dilakukan sedikit adjustment pada setting FFB, game ini jauh lebih enak feelingnya. Menggunakan Thrustmaster T500 malah lebih bagus lagi feelingnya karena power yang lebih besar. Bermain dalam 1-2 SS saja sudah cukup menguras keringat!!. Keuntungan menggunakan T500 dalam hal ini menggunakan T500 RS (dengan setir standar) adalah paddle shifter yang permanen di rumah setir atau tidak berputar mengikuti setir sehingga mengurangi kebingungan saat perlu pindah gigi sambal counter steer. Terakhir dicoba juga menggunakan Logitech G27 dengan brook converter, sayang sekali hasilnya bisa dibilang mengecewakan, karena yang terasa hanya resistance /hanya efek berat, tanpa feed back yang sesuai dengan kondisi jalan yang dilalui.



Tingkat kesulitan : Right out of the box, game ini termasuk "angker" karena kita setengah dipaksa untuk menjalankan career mode, sedangkan tingkat kesulitan di career mode boleh dibilang tinggi. Sepertinya butuh waktu cukup lama untuk bisa unlock semua mobil di quick race mode, dan kalau memang harus dibeli satu per satu, mungkin orang orang keburu pada pindah ke game lain. Untungnya pada update 1.03, semua mobil sudah bisa langsung diakses pada quick race mode. Good move ! Pada update 1.03 ini di career mode juga terdapat slider difficulty sehingga kita bisa menyesuaikan tingkat kesulitan tentunya dengan kompensasi di besaran reward yang akan diterima.


2-Player Split Screen
Saya terkesan dengan fitur split screen ini, karena fitur ini jarang ada pada genre racing, dan ini sangat berguna untuk bermain offline bersama teman di rumah. Sedang kumpul dengan teman atau keluarga akan lebih seru apabila bisa langsung balapan bareng dengan split screen, balapannya pun juga bersama AI. Layar terbagi menjadi 2 di sebelah kiri dan kanan.


Fitur yang belum muncul yaitu track editor /stage generator yang terdapat pada promo-nya. Mungkin fitur ini akan muncul pada update berikutnya, atau setelah kita menyelesaikan campaign tertentu. We'll see, dan post ini akan di update apabila ada info tambahan.

Kesimpulan :
V-Rally 4 bangkit dari kubur dengan formula yang cukup menyenangkan, dengan banyaknya mode permainan dari rally, rallycross, hillclimb, buggy, sampai extreme-khana dan semuanya bisa dimainkan baik dalam mode campaign, quick race dan multiplayer. Sedikit kekecewaan adalah tidak adanya mobil iconic di rally seperti Subaru, Toyota, Audi dan Peugeot. Namun dengan akses yang mudah dimainkan baik menggunakan DS4 maupun steering wheel, membuat game ini menyenangkan untuk melepas stress. Bukankah itu tujuan dibuatnya sebuah game, untuk memperoleh kesenangan dan melepas stress, bukan menjadi sumber stress tambahan :).

Apakah game ini layak beli ? YES, absolutely.

Apakah bisa dimainkan menggunakan stik biasa ? YES, sangat mudah dimainkan menggunakan DS4.

Apakah game ini susah ? NO, kita bisa mengatur tingkat kesulitan berdasarkan preferensi kita sendiri. 

Game ini lebih ke arah arcade atau simulasi ? Hmm, relatif terhadap game lainnya, V-Rally 4 lebih condong ke simulasi namun masih terasa unsur arcadenya.

Ada tips khusus ? Ya, segera update at least ke versi 1.03 karena kalau menjalankan game ini out of the box maka dijamin akan segera ditaruh lagi dan tidak dimainkan.